gravatar

Budeku yang lutjuuuu deh... :D

Arisan putaran ke 32 di tempat mas Bardo meninggalkan cerita yang lucu. :D
Kebetulan hari itu mobil bapak gak bisa keluar karena kehalangan dua gerobak sampah 'full loaded' bang Leman. Jadilah kami (bapak, ibu, aku, dini, albaana) nebeng sama mas Peno yang cuma ditemai Pras.

Berangkatlah kami.. (wusss), tetapi bilang mas Peno, katanya dia ada perlu sama ATM (kayaknya mereka udah janjian kali?..), so.. kami mampir sebentar. Sewaktu hendak melanjutkan perjalanan, mas Peno menerima telepon (gak tau udah yang ke berapa kalinya, soalnya hpnya krang.. kring terus.. ) dan kali ini dari Lili yang ngabarin kalo ternyata bude Salman dan le' Sutinah ketinggalan... Weit.. Untung baru nyampe Taman Solo... amin kita semua. Maka kita balik lagi menjemput mereka, saat itu hujan mulai turun pula meramaikan suasana.
Suasana penjemputan dengan diiringi derai tawa dan cela (soalnya ibu sendiri yang nganterin le' Sutinah kerumah bude Salman lupa..) bla.. bla.. bla.. (artinya: was.. wes.. woss..) pembicaan kita selama perjalanan membahas soal ketinggalannya mereka.

Selama di arisan sepertinya ... gak ada yang perlu diceritain deh... biasaaaaaaaaaaaaaaaaaa banget. Yang beda cuma waktu tusiyah diisi sama ustad ---- (lupa namanya) tetangganya mas Bardo kayaknya. Yaaah... cuma itu doang deh...

Naaaaah, pas saat acara pamit-pamitan pulang berlangsung Le Siyah yang datang belakangan menawarkan tumpangan kepada bude Salman, karena mobil mereka lebih lega maka bude mengiyakan ajakan mereka. Sambil beres-beres mereka bergegas keluar rumah menuju mobil. Tetapi sejurus kemudian (bahasanye kan tuh...), bude Salman bali lagi. Rupanya dia mencari payung miliknya yang ketinggalan, setelah ketemu maka bude bergegas (atau beringsut?) kembali ke arah mobil.
Nah, tinggal kami yang menunggu mas Peno selesai sholat untuk kemudian pulang. Kurang lebih setengah jam-an setelah itu kami berpamit-pamitan sama tuan rumah dan langsung menuju mobil mas Peno.

Daaaaaaaaannnnnnnnn... ditengah rintik-rintik hujan yang, 'sumpah beneran gak berenti-berenti' kami terkaget-kaget melihat bude Salman tiba-tiba muncul di depan mobil mas Peno!!!!

Dengan senyum yang bersimpul-simpul (soalnya bude udah banyak ompongnya) bude bilang kalo dia tadi ditinggal sama mobilnya le' Siyah. Rupanya, ceritanya sewaktu bude Salman balik lagi mencari payungnya, mungkin dikira le' Siyah tidak jadi ngikut mobilnya, dan (wes.. ewes.. ewes.. ) amblas lah le' Siyah meninggalkan bude Salman yang waktu kembali lagi ke mobil hanya bisa memanggil-manggil le' Siyah dengan suara merdunya sambil melihat pantat mobil itu melenggang-lenggok sexy meninggalkannya sendirian ditengah hujan..... Siyaaaaahhh..... tapi mobil tetap melaju (mana denger! orang kacanya ditutup semua...)

Ibu sampai pengen kencing mendengar cerita bude Salman. Dan sudah tentu menjadi bahan ketawaan yang enak dan 'crunchy' di dalam mobil mas Peno.

Rupanya hari itu budeku sampai dua kali ditinggal sama orang yang sudah mengajaknya bareng, 'pantes semalem dalam mimpi aku kok pas udah naek ke atas, eh terus melorot turun lagi', cerita bude Salman di mobil sewaktu perjalanan pulang.
Oooo alah.. budeku yang lucu... :D




Diposting juga di sini dengan judul lain

Artikel Terkait by Categories



Widget by Uda3's Blog
Bagikan