gravatar

Propaganda Yahudi

بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ

Tak hanya jurnalis, Israel juga sanggup membiayai kunjungan para anggota parlemen, pengamat, juga para feminis ke wilayahnya. Dengan dana yang dimiliki, menurut Edward Said, Israel bahkan juga membiayai kampanye pemilu untuk membentuk opini yang mereka inginkan. Sebagai negara besar, Amerika menjadi sasaran utama dalam melancarkan propaganda.

Holocaust dan 'kesulitan' yang kini dihadapi Israel menjadi pesan yang sangat dominan dalam proses propaganda. Tidak hanya melalui berita di media massa, isu holocaust juga terus dipelihara melalui museum dan monumen yang dijadikan simbol penderitaan warga Yahudi. Bom bunuh diri maupun ledakan roket di permukiman warga Yahudi juga terus dieksploitasi untuk menunjukkan bahwa warga Israel sedang berada dalam posisi menderita.

Paul Craig Roberts dalam artikelnya yang berjudul Jimmy Carter Spekas Thruth to Propaganda mencatat bahwa Israel telah berhasil mencuci otak warga Amerika lewat propagandanya. Menurut Paul, sedikitnya 90 persen warga Amerika yang mengamati konflik di Palestina mendapatkan sumber informasi dari jalur propaganda Israel. Dari data ini dia menyimpulkan bahwa Israel sudah berhasil mengontrol arus informasi. Kekuatan lobi pun sudah berhasil menjadikan setiap pihak yang mengritik Israel sebagai kalangan yang antisemit yang hendak menghadirkan holocaust kedua

Masih adakah yang percaya pada negara yahudi itu?

Artikel Terkait by Categories



Widget by Uda3's Blog
Bagikan
gravatar

Mantap setuju sekali mas Imam Bukhori....
saya jadi inget sebuah artikel http://www.bakauheni.com/en/sejarah-dan-histori/37-sejarah-dunia/467-holocaust-apakah-hoax-part-1.html

silahkan coba diliat mas Imam....

gravatar

Setuju apanya mas Revort's ? ... :D

Ternyata sampeyan cukup iseng juga buat komen di sini ... :P